Minggu, 29 November 2009

PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN DAN FILSAFAT

A. Pengertian Ilmu Pengetahuan

Asal-usul ilmu pengetahuan adalah bersumber dari Tuhan sebagai pencipta ilmu. Tuhan menyampaikan pengetahuan dalam bentuk tertulis dan tidak tertulis. Pengetahuan tertulis tercatat dalam kitab agama samawi, termasuk al-Quran dan pengetahuan yang tidak tertulis teramati melalui Sunatullah (natural law) di alam ini.

Dalam bukunya Suhar AM dijelaskan bahwa ilmu pengetahuan ialah, hasil usaha pemahaman manusia yang disusun dalam suatu sistem mengenai kenyataan, struktur, pembagian, bagian-bagian dan hukum-hukum tentang hal ikhwal yang diselidikinya (alam, manusia, dan juga agama) sejauh yang dapat dijangkau daya pemikiran manusia yang dibantu penginderaannya, yang kebenarannya diuji secara empiris, riset, dan eksperimental.

Namun dalam buku lain dijelaskan pula, yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan, ialah pengetahuan yang diperoleh melalui metodologi ilmiah (scientific methods) berarti setiap masalah dijawab oleh manusia dengan menggunakan metodologi ilmiah disebut masalah ilmiah

B. Pengertian filsafat

Berbicara mengenai pengertian filasafat, banyak ahli yang mengartikan hal ini, bahkan arti/makna dari filsafat hampir tidak asing lagi didengar oleh semua lapiusan masyarakat mulai dari para cendikiawan barat sampai kepada cendikiawan “lokal”, bahkan masyarakat awampun dapat mengartikan filsafat secara sederhana dan definitif Menurut mereka masing-masing. Hal ini di sebabkan karena mengingat luasnya ruang lingkup pembahasan mengenai filsafat.

Kata “filsafat” sering diresepsi sebagai suatu teori umum tentang sesuatu, khususnya tentang bagaimana memperoleh pengertian yang luas tentang sesuatu tersebut. Secara etimologi kata “filsafat” berasal dari bahasa yunani yang tersusun dar dua kata “Philo” dan ”Sophia” dalam arti mencinta (pecinta) kebijaksanaan. Dengan demikian maka Philosophia (Yun.) berarti cinta kepada pengetahuan/hikmat (cinta dalam kebijaksanaan Orang yang cinta kepada pengetahuan disebut “Philosophos”. Pecinta pengetahuan ialah orang yang menjadikan pengetahuan sebagai usaha dan tujuan hidupnya, atau dengan perkataan lain, orang yang mengabdikan dirinya kepada pengetahuan).

Prof. I.R. Poedjawijatna dalam hal pembatasan nama filsafat mengatakan, dalam bahasa yunani kata filosofia mempunya makna yang majemuk yang terjadi dari fil dan sofia. Filo berarti cinta dalam arti yang seluas-luasnya, yaitu ingin dan karena ingin itu lalu berusaha mencapai yang diingini itu. Sofia artinya bijaksana. Bijaksana ini pun kata asing. Adapun artinya pandai, tahu dengan mendalam, jadi Menurut namanya saja filsafat boleh dinamakan ingin tahu dengan mendalam atau cinta kepada kebijaksanaan.

Oleh karenanya di sini, penulis mencoba untuk memaparkan arti filsafat secara singkat, yang diambil dari berbagai definisi yang telah dikemukakan oleh para filsuf dan para cendikia yang berkecimpung di bidang filsafat.

1. Herbert Spencer memberikan definisi filsafat sebagai pengetahuan yang seragam lengkap, berlainan dengan ilmu pengetahuan yang merupakan kesatuan pengetahuan khusus. Yang dimaksud oleh Spencer adalah bahwa filsafat mencoba untuk mempersatukan beberapa ilmu pengetahuan agar menjadi suatu sistem yang seragam, sebagaimana masing-masing pengetahuan khusus mencoba mempersatukan dalam bidangnya masing-masing fakta-fakta khusus agar menjadi suatu sistem yang seragam
2. Plato (427 S.M. – 348 S.M.) memberikan definisi “Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli”
3. Aristoteles (328 S.M. – 322 S.M.) memberikan definisi “Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik dan estetika”
4. Descrates (1590 M – 1650 M) memberikan definisi “Filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan di mana Tuhan, alam, dan manusia menjadi pokok penyelidikan”.
5. Immanuel Kant (1724 M – 1804 M.) memberikan definisi “Filasafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan”.

Selanjutnya di bawah ini akan dikemukakan beberapa definisi filsafat Menurut tokoh-tokoh di Indonesia yang berkecimpung dalam lapangan filsafat, sebagai berikut:

1. W.M. Bakker SY. Menyatakan: ”Filsafat adalah sesuatu yang rasionil atas keseluruhan keadaan untuk mencapai hakekat dan memperoleh hikmah”
2. Hasbullah Bakry menyatakan: ”Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki, segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta, dan manusia sehingga menghasilkan pengetahuan tentang bgaimana hakekatnya sejauh yang dapat dicapai manusia seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu”

Secara praktis filsafat dapat diartikan dalam beberapa bentuk berikut;
1. Filsafat berarti ilmu yang menyelidiki fakta-fakta prinsip-prinsip dari kenyataan (reality) dan tabiat dan tingkah laku manusia.
2. Filsafat dewasa ini, diartikan ilmu yang meliputi logika, etika, metafisika, dan ilmu pengetahuan (epistimologisme).
3. Filsafat terkadang diartikan pula suatu sikap terhadap aktivitas seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar